PJ WALIKOTA BERSILATURAHMI DENGAN FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN (FPK) KOTA PAYAKUMBUH

Payakumbuh, Kesbangpol – Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Payakumbuh Jasman bersilaturrahmi dengan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) beserta Organisasi Etnis dan Kesukuan Kota Payakumbuh di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh, Rabu (18/10/2023).

“Hari ini kita bertemu dengan FPK, organisasi etnis dan kesukuan yang ada di Kota Payakumbuh untuk bersilaturrahmi serta dapat bersama-sama untuk memajukan daerah,” kata Pj Wako Payakumbuh Jasman, Rabu (18/10/2023).

Organisasi etnis dan kesukuan yang hadir dalam pertemuan teralsebut yakni Pakuwojo, HBT, HTT, PKDP, PKPS, IKP, Aceh Sepakat, Sunda, Tapanuli, Hamba Bersatu, IKSBS, FKKN, IKTD, IKPAS, IKS, IKLBS, Bali, Ikatan Keluarga Lubuk Basung dan Ikatan Keluarga Suku Sasak.

Dalam kegiatan yang difasilitasi Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Payakumbuh tersebut, Jasman mengatakan bahwa seharusnya tidak ada lagi perbedaan antara organisasi etnis dan kesukuan karena semuanya sudah menjadi warga Kota Payakumbuh.

Disampaikannya setelah dilantik pada Jumat (29/09/2023) pihaknya memang akan melakukan silaturrahmi secara bertahap dengan seluruh pemangku kepentingan, niniak mamak, dan kelompok masyarakat.

“Dalam membangun dan memajukan daerah tentu tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah namun membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya didampingi Kakan Kesbangpol Dipa Surya Persada.

Tidak lupa, Jasman meminta agar FPK beserta Organisasi Etnis dan Kesukuan Kota Payakumbuh ikut bersama-sama dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Mari bersama-sama kita sukseskan penyelenggaraan Pemilu dan jangan sampai ada perpecahan. Berbeda pilihan itu biasa, namun kita harus tetap rukun dalam hidup berdampingan,” katanya.

Wakil Ketua FPK Kota Payakumbuh Indra Nazwar mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pj Wali Kota Payakumbuh yang telah mengundang langsung FPK serta organisasi etnis dan kesukuan untuk bersilaturrahmi.

“Semoga dengan ini kita semakin berbaur sehingga tidak ada lagi yang merasa dibedakan antara salah satu etnis dan kesukuan. Ini yang pertama kami diundang langsung oleh pimpinan daerah,” ujarnya.

About Author